About Me

About Me
Munere veritus fierent cu sed, congue altera mea te, ex clita eripuit evertitur duo. Legendos tractatos honestatis ad mel. Legendos tractatos honestatis ad mel. , click here →

Monday, October 22, 2018

PKWU - Peluang & Resiko

  •  Peluang dan Resiko

Istilah kewirausahaan berasal dari kata wirausaha. Kata wirausaha merupakan gabungan dua kata yang menjadi satu yaitu kata wira dan usaha. Wira artinya pahlawan, laki-laki, sifat jantan, perwira. Usaha artinya kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud. Usaha juga berarti pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya) untuk mencapai sesuatu. Usaha dibidang perdagangan (dengan maksud mencari keuntungan) berarti perdagangan, perusahaan. Istilah wirausaha dikenal dengan istilah entrepreneur .
Peluang dalam bahasa inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau momen. Inspirasi merupakan sumber dari peluang.
Inspirasi bisa muncul dari mana saja dan kapan saja.  Faktor-faktor yang mempengaruhi:
Faktor Internal, yang berasal dalam diri seseorang sebagai subjek, antara lain:
  1. Pengetahuan yang dimiliki:
  2. Pengalaman dari individu itu sendiri;
  3. Pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalah:
  4. Instuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri.
Faktor eksternal, yaitu hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis, antara lain:
  1. Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan;
  2. Kesulitan yang dihadapi sehari-hari;
  3. Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain;
  4. Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Resep Dr. D.J Schwartz tentang cara memanfaatkan peluang bisnis adalah sebagai berikut:
  1. Percaya dan yakin usaha bisa dilaksanakan.
  2. Janganlah hadiri lingkungan yang statis akan melumpuhkan pikiran wirausaha
  3. Setiap hari bertanya pada diri sendiri “bagaimana saya dapat melakukan usaha lebih baik.
  4. Bertanya dan dengarkanlah
  5. Perluas pikiran anda
Paul Charlap, mengemukakan 4 unsur yang harus dimiliki agar mencapai sukses:
  1. Work hard (kerja keras)
  2. Work smart (Kerja cerdas)
  3. Enthusiasm (Kegairahan)
  4. Service (pelayanan)
 Analisis peluang usaha berdasar jenis produk/jasa
  1. Minat sesorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa atau bidang lainnya
  2. Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang maupun barang/mesin
  3. Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih dahulu menekuni usaha yang sama.
Disamping itu, memiliki bidang usaha juga harus mempertimbangkan hal berikut:
  1. Pengaruh lingkungan sekitar
  2. Banyak sedikitnya permintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita pilih
  3. Kecocokan anatara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu
  4. Banyak sedikitnya pesaing
  5. Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan persaingan
Peluang usaha di bidang jasa yang sangat dibutuhkan masyarakat, antara lain seperti berikut ini
1)    Jasa servis
Banyak orang yang ingin mengikuti perkembangan teknologi sehingga banyak sekali dijumpai alat canggih seperti televisi, VCD, Komputer, Vacuum cleaner, mesin cuci, sepeda motor, bahkan mobil.
2)   Jas Hiburan
Untuk mengurangi ketegangan pikiran karena kesibukan kerja, contoh bioskop, diskotik dan karokean.
3)   Jasa Transportasi
Contoh: menyediakan angkutan antar jemput  anak sekolah, rental mobil dan sebagainya.
4)   Jasa kesehatan
Contoh memberikan sarana kebugaran, kesehatan, dan kecantikan seperti finess, SPA, pijat refleksi dan pengobatan alternative.
5)   Jasa yang lain
Contoh jasa penitipan anak, catering, tenaga kebersihan, penulis atau pengetikan karya tulis sebagainya.
Sedangkan pemiliha produk, berupa barang yang dapat menciptakan peluang usaha adalah dengan mempertimbangkan produk-produk yang:
  1. Mudah dalam pemakaian
  2. Efisien dalam penggunaan
  3. Kualitas produk terjamin
  4. Hemat dalam pemakaian
  5. Adanya jaminan keamanan dalam pemakaAnalisis peluang usaha berdasar minat dan daya beli konsumen
Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita bisa melakukan observasi. Observasi ini bisa dilakukan dengan cara:
a)    Mengadakan pengamatan langsung ke pasar
b)   Melakukan wawancara
c)    Memberikan angket untuk diisi oleh calon konsumen
Demikian juga untuk mengetahui seberapa besar kekuatan daya beli konsumen. Kita harus meneliti siapa konsumen yang akan menggunakan produk kita:
  1. Apakah mereka dari kalangan atas, menengah, atau bawah?
  2. Apakah mereka berpenghasilan tinggi, sedang atau rendah?
  3. Apakah mereka anak-anak, remaja atau dewasa?
  4. Apakah mereka orang yang tinggal di kota, desa atau pesisir pantai?

0 comments:

Post a Comment